Header Ads

Bank Indonesia: Pertumbuhan Uang Beredar Relatif Stabil


Jakarta - Bank Indonesia (BI) baru saja merilis pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) atau likuiditas perekonomian untuk bulan Juni 2018 pada Selasa, (31/7/2018). Dalam laporan tersebut, BI mencatat pertumbuhan M2 tercatat stabil pada level 5,09 persen menjadi Rp 5.337 triliun, meskipun angka pertumbuhan ini lebih kecil 0,1 persen dari bulan Mei 2018 yang tuumbuh sebesar 6 persen.

"Pertumbuhan M2 didukung oleh akselerasi pertumbuhan uang kuasi (surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran) dari 4,8 persen (year on year/yoy) pada Mei 2018 menjadi 5,2 persen (yoy) pada Juni 2018. Namun, pertumbuhan M2 tertahan oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 8,2 persen (yoy), melambat dbandingkan dengan 10,1 persen (yoy) pada bulan sebelumnya," sebut BI melalui keterangan tertulisnya.

Adapun pertumbuhan M2 berdasarkan faktor yang memengaruhi, didorong oleh meningkatnya pertumbuhan aktiva luar negeri bersih di tengah perlambatan pertumbuhan aktiva dalam negeri bersih. Aktiva luar negeri bersih tumbuh 3,4 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan 0,4 persen di bulan sebelumnya.

Namun, pertumbuhan M2 tertahan oleh perlambatan pertumbuhan aktiva dalam negeri bersih dari 8,3 persen (yoy) menjadi 6,9 persen (yoy) pada Juni 2018. "Hal itu dipengaruhi oleh tagihan kepada pemerintah pusat yang tumbuh 8,3 persen (yoy), lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 8,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, posisi kredit yang disalurkan perbankan tercatat Rp 4.992,3 triliun atau tumbuh 10,5 persen (yoy), meningkat dari 10,2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya," tulis BI. Selain itu, BI juga menyebutkan dalam keterangan tertulis tersebut, terjadinya kenaikan suku bunga hingga 100 bps hingga Juni 2018 lalu belum berdampak terhadap suku bunga kredit dan simpanan. Pada Juni 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,05 persen atau turun 1 bps dari bulan sebelumnya.

Sementara, suku bunga simpanan berjangka bergerak variatif. "Suku bunga simpanan dengan tenor 6, 12, dan 24 bulan pada Juni 2018 masing-masing tercatat 6,12 perse, 6,32 persen, dan 6,68 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,14 persen, 6,34 persen, dan 6,74 persen," sebut keterangan tertulis tersebu. Namun, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1 dan 3 bulan tercatat mengalami peningkatan dari sebesar 5,64 persen dan 5,79 persen menjadi 5,74 persen dan 5,83 persen.

Tidak ada komentar