Header Ads

Apresiasi Pemerintah bagi Eko Yuli Irawan


Sebagai apresiasi atas kerja keras dan prestasi yang diraih Eko, pemerintah telah menyiapkan sejumlah bonus bagi atlet berusia 29 tahun itu. Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan bonus khusus untuk lifter andalan Indonesia ini. Kemenpora disebutnya juga akan memberikan bonus serupa.

"Bapak Presiden memberikan bonus Rp250 juta untuk Pak Eko. Kami pun, Kemenpora, juga akan memberi bonus Rp200 juta. Pak Presiden Rp250 juta, kami Kemenpora Rp200 juta. Ini belum dari Pak Rosan (PB PABBSI)," kata Imam di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 8 November 2018.

Dirinya juga menyampaikan bahwa Presiden meminta agar pembinaan atlet angkat besi tidak boleh berhenti setelah prestasi ini ditorehkan. Pemerintah berharap agar Eko mampu menorehkan prestasi gemilang dalam olimpiade yang akan digelar di Tokyo, Jepang, pada 2020 mendatang.

"Salah satu yang menjadi perhatian beliau (Presiden Jokowi) adalah bagaimana pelatnas itu tidak boleh berhenti. Harus betul-betul jangka panjang," ucapnya.

Dalam kejuaraan dunia yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan, pada Sabtu, 3 November 2018, Eko Yuli Irawan merebut medali emas kelas 61 kilogram sekaligus memecahkan rekor. Rekor yang dicetak Eko Yuli pada kelas yang baru dipertandingkan itu berupa total angkatan 317 kilogram, memecahkan rekor sebelumnya 313 kilogram dengan rincian 143 kilogram angkatan snatch dan, yang menjadi rekor, 174 kilogram angkatan clean and jerk.

Tidak ada komentar