Header Ads

Rupiah Sesi Pagi Dibuka Anjlok Saat USD Semakin Kokoh


JAKARTA
,  Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Selasa (24/4/2018) dibuka anjlok hingga tembus level Rp13.900/USD. Kejatuhan mata uang Garuda semakin dalam saat dolar berdiri kokoh pada posisi tertinggi tiga bulan.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini ini dibuka pada level Rp13.900/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah terus memburuk dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp13.894/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg, pada sesi pembukaan berada di level Rp13.921/USD atau masih terkapar, meski sedikit menguat bila dibandingkan akhir perdagangan kemarin Rp13.975/USD. Pagi ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.872-Rp13.976/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di awal perdagangan merayap naik ke posisi Rp13.888/USD dibandingkan sebelumnya Rp13.890/USD. Pergerakan rupiah ada di kisaran Rp13.883-Rp13.898/USD.

Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah pagi juga menanjak hingga Rp13.888/USD. Posisi ini terlihat membaik dibandingkan kemarin yang berakhir pada posisi Rp13.890/USD.

Sementara seperti dilansir Reuters, dolar menjaga tren penguatan hingga ke level tertinggi tiga bulan terhadap enam mata uang utama lainnya setelah mendapatkan dorongan karena kenaikan imbal hasil obligasi AS dalam 10 tahun. Indeks USD versus enam mata uang utama naik ke level 91,054 pada perdagangan awal Asia, level terkuatnya sejak 12 Januari.

Terhadap Yen Jepang, peningkatan juga terjadi pada USD sebesar 0,1% menjadi 108,86. Sebelumnya pada awal pekan kemarin, dolar telah melonjak hampir 1% untuk mencetak kenaikan persentase harian terbesarnya dalam hampir sebulan.

Euro melemah 0,2% menjadi 1,2189 untuk menetapkan ke posisi terendah 1,21875 untuk mata uang umum sejak 1 Maret. Euro telah menikmati reli yang kuat hingga Februari sebelum terjebak dalam kisaran perdagangan dengan dolar setelah Bank Sentral Eropa memperingatkan investor berharap kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.

Tidak ada komentar