Header Ads

Usut Pengaturan Skor, Kemenpora Ajak PSSI ke Polisi

Usut Pengaturan Skor, Kemenpora Ajak PSSI ke Polisi
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) mengajak PSSI ke kepolisian pekan depan untuk mengusut tuntas kasus pengaturan skor dalam sepak bola Indonesia.
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan Kemenpora berniat konsultasi rutin dengan pihak kepolisian untuk membahas cara mengatasi pengaturan skor di Indonesia. Gatot mengatakan pihaknya akan mengajak PSSI.

"Ya [Kemenpora ke kepolisian pekan depan]. Kalau perlu, kami akan ajak PSSI. Kami tidak mau sendirian [ke kepolisian], nanti dianggap kami yang mengurus [persoalan] PSSI," kata Gatot.

Isu pengaturan skor semakin memanas pasca-program Mata Najwa yang disiarkan secara langsung di Trans 7, Rabu (28/11). Dalam acara tersebut, terungkap dua nama yang diduga mengatur skor dalam pertandingan sepak bola di kompetisi Indonesia yakni pemilik klub PS Mojokerto Putra (PSMP) Vigit Waluyo dan anggota Komite Eksekutif PSSI Hidayat.

Lebih lanjut Gatot mengatakan komunikasi Kemenpora dengan PSSI terjalin cukup baik selama ini dalam memerangi isu pengaturan skor. Gatot juga senang mendengar PSSI menyambut baik ajakan Kemenpora untuk bersama-sama ke kepolisian pekan depan.

"Saya komunikasi [dengan PSSI], tadi malam pun komunikasi tapi bahas persoalan lain. Itu hal positif. Siapapun perwakilannya, sekadar silahturahmi saja. Supaya tidak sekedar wacana. Pengaturan skor ini diatur dalam Undang-undang No. 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap, ada di Pasal 2 sampai 5," ucap Gatot. 

Sementara itu Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menyambut positif ajakan Kemenpora ke kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pengaturan skor di Indonesia.

"Itu yang kami tunggu-tunggu. Kerja sama erat antara Kemenpora dan PSSI untuk memerangi pengaturan skor, itu yang kami tunggu. Kami [juga] akan tempuh lewat jalur hukum sepak bola. Pasti akan kami follow up [ajakan Kemenpora]," ucap Tisha.

Terkait memerangi pengaturan skor, Tisha menyampaikan PSSI sudah melakukan tindakan preventif lewat kerja sama dengan Genius Sports Group dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). 

Genius Sports Group merupakan kelompok yang menjalin hubungan profesional dengan liga dan badan olahraga, untuk membantu mereka mengontrol data, termasuk hal-hal terkait sportivitas dalam pertandingan.

"[PSSI] tidak bisa sendirian, harus bersama-sama masyarakat memerangi itu," ucap Tisha. 

Tidak ada komentar