Header Ads

Yenny Wahid: Suara Mayoritas NU Tetap untuk Jokowi-Ma'ruf



Sejumlah kiai dan ulama keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dukungannya ke pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka datang dari Jawa Timur ke Jakarta untuk mendeklarasikan dukungannya pada Rabu 28 November kemarin.

Salah satu tokoh NU yang juga pendukung pasangan capres Jokowi-Ma'ruf Amin, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid, merasa yakin suara NU tetap ke pasangan calon nomor urut 01 itu.

Dia menuturkan, suara NU yang ke pasangan Prabowo-Sandiaga adalah suara minoritas. Ini yang membuat putri dari almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini merasa yakin.

"Insyaallah sebagian besar tetap ke Jokowi-Ma'ruf. Kalau sebagian kecil warga NU ada yang ke paslon 02 itu wajar saja. Tapi suara NU mayoritas tetap ke paslon 01," kata Yenny .

Dia menegaskan, dengan kejadian kemarin tidak perlu penguatan. Karena suara NU untuk Jokowi-Ma'ruf sudah aman. Yenny pun menegaskan, hal ini tidak akan mengganggu suara mayoritas NU yang sudah jelas ke kubu Jokowi-Ma'ruf.

"Enggak perlu (penguatan). Insyaallah suara Jokowi di NU aman. Tidak terganggu sama sekali dengan kejadian itu," pungkas Yenny.

Sebelumnya, KH Hasyim Karim, cucu salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri, mengaku bangga dengan Prabowo-Sandiaga. Dia memuji kehadiran Prabowo sebagai pembicara utama di The World 2019 Gala Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura.

"Prabowo menjelaskan program ekonomi yang ia usung kepada para CEO perusahaan besar di dunia. Seorang pemimpin harus jelas dan bisa meyakinkan saat berbicara di forum internasional," jelas sang kiai.

KH Hasyim Karim berharap ke depan masyarakat bisa melihat pasangan Prabowo-Sandiaga lebih objektif. Hal ini terkait kualitas mereka yang diklaim mumpuni untuk memimpin Indonesia di tahun 2019.

"Jadi, masyarakat saya harap bisa melihat dan menilai siapa sesungguhnya yang punya kualitas kepemimpinan. Kita harus objektif, kita bisa kritik Prabowo-Sandi bila salah. Tapi kalau ada kelebihan harus kita apresiasi," ucap Kiai Hasyim.

Tidak ada komentar